PENGANTAR
FILSAFAT MANUSIA
Pengertian Filsafat Manusia
Menurut
Abidin (2007/3), Filsafat Manusia adalah bagian integral dari system filsafat,
yang secara spesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Pada intinya Filsafat
Manusia adalah ilmu filsafat yang membahas tentang esensi manusia yang mencakup
semua dimensi diri manusia. Maksud dari semua dimensi ialah membahas tentang
fisik manusia, mental manusia, hakikat manusia, kedudukan manusia, tujuan asasi
hidup manusia, apa yang harus dilakukan manusia dalam hidup, dll.
Subjek/Objek Filsafat Manusia
Subjek adalah seseorang yang
berfikir atau memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam.
Seperti halnya pengetahuan, maka filsafat_pun (sudut pandangnya) ada berapa
objek yang dikaji oleh filsafat.
a.
Objek
material yaitu segala sesuatu yang realitas
·
Ada
yang harus ada, disebut dengan absoluth?mutlak yaitu Tuhan Pencipta.
·
Ada
yang harus tidak ada, disebut dengan yang tidak mutlak, ada yang relatif
(nisby), bersifat tidak kekal yaitu ada yang diciptakan oleh Tuhan ada yang
mutlak (Tuhan Pencipta)
b.
Objek
Formal atau Sudut Pandangan
Filsafat itu dapat dikatakan
bersifat non_pragmentaris, kerena filsafat mencari pengertian reralitas secara
luas dan mendalam. Sebagai konsekuensi
pemikiran ini, maka seluruh pengalaman-pengalaman manusia dalam semua instansi
yaitu etika, estetika, teknik, ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain-lain
haruslah dibawa kepada filsafat dalam pengertian realita.
Menurut Prof.DR.M.J. Langeveld “...bahwaq hakikat filsafat itu berpangkal pada pemikiran keseluruhan
sarwa sekalian secara radikal dan menurut sistem...”
Metode Filsafat Manusia
Metode Kritis
Melakukan kegiatan
kritis dari pendapat para filusuf tentang manusia. Biasanya dengan metode ini
tidak membawa ke arah pemahaman yang benar-benar positif.
Metode Analitika
Bahasa
Bertitik tolak pada
penggunaan bahasa sehari-hari dengan menyelidiki hubungan bahasa dengan
pikiran, dan kegunaan bahasa dalam ilmu pengetahuan dan filsafat.
Metode Fenomenologi
Metode ini berusaha
untuk menemukan kembali pengalaman asli dan fundamental melalui beberapa
langkah, yaitu, fenomena hanya diselidiki sejauh disadari secara langsung, dan
fenomena diselidiki sejauh merupakan bagian dari dunia yang dihidupi sebagai
keseluruhan.
Metode Sintesis
Mensintesiskan
pengalaman dan pengetahuan kedalam satu visi. Contohnya, filsaafat Bergson
tentang “elan vital”, fisafat Hegel tentang “roh”, filsafat Schopenhauer
tentang “kehendak”
Metode Refleksi
Mempertanyakan esensi
sesuatu hal serta proses self –understanding berdasarkan pada totalitas gejala
dan kejadian manusia yang direnungkannya. Tampak dari pemikiran Descartes,
Kant, Sartre, dsb.
Tujuan Filsafat Manusia
- Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan Hakekat Manusia
- Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan Fungsi dari keberadaan manusia di dunia.
- Mengetahui apa dan siapa manusia secara menyeluruh
- Mencari jawab siapa sesunguhnya manusia
- Memahami kompleksitas manusia
- Memahami diri dalam konsep menyeluruh yang pada gilirannya memudahkan menjalani kehidupan, mengambil makna dari setiap peristiwa.
Sesungguhnya
Setiap orang yang
Kita jumpai
Adalah bagian
Dari cara_Nya
Mendidik kita
Aa_Gym
JAktualisasikan diri optimalkan potensiJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar